Senin, 08 April 2013

Anak Indigo Menurut Islam

Adakah pernah disebutkan anak indigo menurut islam itu? Sekali lagi anak indigo menurut islam tidak ada dan tidak pernah disebutkan, istilah indigo belakangan ini cukup tenar dan menggairahkan untuk dibahas oleh semua kalagan, apalagi bagi mereka yang menyenangi dunia indera keenam, konon katanya anak indigo rata-rata mempunyai kemampua khusus, Anak yang memiliki kemampuan lebih dari anak normal lainnya biasanya disebut anak indigo.



Anak ini katanya memiliki indera keenam yang bisa melihat hal-hal ghaib dan supranatural. Namun, apa benar ada anak indigo? Dan, bisakah anak indigo melihat atau memprediksi kejadian yang akan datang? Menurut Wakil Sekretaris Fatwa Majelis Ulama Indonesia Pusat, KH  Aminuddin Ya’qub, Islam tidak mengenal istilah indigo.

“Dalam literatur Islam, istilah indigo tidak dikenal,” katanya kepada hidayatullah.com. Aminuddin menjelaskan, memang ada anak atau orang yang memiliki kemampuan bisa merasakan kehadiran makhluk ghaib. Tapi, tegasnya, bila sampai meramalkan hal-hal yang akan terjadi di masa depan tidak bisa diterima.

Menurut Aminuddin, “Bila ada orang yang bisa meramalkan masa depan maka sesungguhnya telah berbohong, meskipun, ada ramalannya yang benar,” tuturnya.

Seperti diketahui, baru-baru ini, Naomi Angelia seorang remaja yang katanya “indigo” berbicara tentang berbagai fenomena yang akan terjadi pada 2012 lewat bukunya yang berjudul “Amazing 2012.” 

Menurut Aminuddin,  hanya ada dua kemungkinan orang yang bisa melihat kejadian yang akan datang. Kalau tidak bersumber dari Allah SWT maka, sumbernya pasti dari jin atau syetan.

“Yang bersumber dari Allah itu biasanya adalah ahli ibadah yang memiliki kedekatan dengan Allah SWT. Ia mendapat karomah dan ma’unah-Nya. Sedangkan yang bersumber dari syetan atau jin ia disebut ahli nujum,” terangnya. Selain Naomi, belum lama ini seorang pendeta Amerika, Harold Camping pernah meramalkan kiamat jatuh bulan Mei 2011 lalu. Sayang, kampanye yang digembar-gemborkan akhirnya meleset.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar